Kisah Kejadian 1 dan Hidup Yang Berkemenangan

Suatu kali ada seorang gadis yang tinggal di sebuah di daerah pegunungan, duduk di teras depan rumahnya. “Din! Cepat masuk!” Teriak ibunya. “Berapa kali sudah mama bilang, hah? Kamu nggak boleh nongkrong sore-sore di luar rumah. Nggak baik!”
“Kenapa?” Tanya Dinny.
“Pokoknya nggak baik! Nanti kamu dikerjai sama setan!”
Mungkin kisah ini sedikit lucu. Tetapi kisah ini dialami oleh banyak gadis suku jawa selama beberapa puluh tahun karena wawasan dunia mereka. Setiap orang mempunyai wawasan dunianya sendiri-sendiri. Wawasan dunia itu adalah kisah yang kita percayai menggambarkan apa sebenarnya yang sedang terjadi di dunia ini. Ada orang-orang yang percaya bahwa perjalanan dunia ini merupakan sebuah kisah peperangan, antara dewa-dewa yang baik dengan dewa-dewa yang jahat atau antara Tuhan dengan setan. Ada pula orang-orang yang percaya bahwa perjalanan dunia ini, tokoh utamanya bukan para dewa, melainkan manusia; dan perjalanan manusia merupakan sebuah kisah mengenai dilahirkan => bertumbuh makin besar => menemukan jati diri-menjadi orang bijaksana lalu memberikan nasihat pada generasi yang lebih mudah => lalu mati. Ada lagi yang mempercayai bahwa perjalanan hidup manusia itu merupakan kisah bagaimana manusia itu harus menyatu dan mengharmonisasikan dirinya dengan alam, karena Tuhan ada di dalam alam; dan di dalam diri kita. Jadi kita harus hidup harmonis dengan segala sesuatu agar “tuhan” juga bisa harmonis. Setiap orang mempunyai wawasan dunianya sendiri-sendiri, artinya setiap orang mungkin mempunyai versi kisahnya sendiri-sendiri mengenai kisah apa yang paling cocok menggambarkan kehidupan ini.
Wawasan dunia inilah yang menentukan apa yang kita nilai sebagai baik atau buruk. Wawasan dunia inilah yang menentukan bagaimana cara kita hidup. Wawasan dunia inilah yang menentukan kebijaksanaan apa yang ingin kita ajarkan pada generasi selanjutnya. Inilah mengapa Kitab Kejadian secara ajaib Tuhan taruh sebagai kitab pertama di Alkitab kita. Tuhan menginginkan kita, anak-anakNya, mempercayai wawasan dunia versi Tuhan Yesus; versi “dewa YaHWeH”. Bukan versi dewa-dewa yang lain dan bukan versi ilmu-ilmu yang lain.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya.” (ITB)

Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menerjemahkan ayat ini dengan lebih jelas. Pada mulanya, waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, bumi belum berbentuk, dan masih kacau-balau. Samudra yang bergelora, yang menutupi segala sesuatu, diliputi oleh gelap gulita.” Perhatikan bahwa Alkitab mengajarkan bahwa awalnya yang ada hanyalah kekacauan. Segala sesuatu menakutkan. Samudra atau laut merupakan tempat yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang-orang jaman dulu. Kenapa?
·         Karena ketika di laut, manusia tidak dapat bebas bergerak. Rasanya seperti ada kekuatan besar yang menghambat kita untuk berlari jika ada bahaya mendekat (orang modern tahu bahwa ini disebabkan karena tekanan air menghambat gerak badan kita).
·         Karena di dalam laut kita tidak dapat bernafas; dan kalau menyelam semakin dalam maka seperti ada tekanan yang menyesakkan dada (orang modern tahu bahwa ini disebabkan karena tekanan air yang menekan dada kita).
·         Karena semakin dalam laut itu, semakin gelap tempat itu; dan berada di situasi yang sangat gelap gulita dan terasa sangat besaaaar itu adalah situasi yang sangat mengerikan (orang modern tahu bahwa ini adalah karena sinar matahari tidak dapat menembus laut di daerah dalam).
·         Karena di dalam laut, banyak binatang-binatang “aneh” yang bisa bergerak dengan sangat cepat, sedangkan kita tidak dapat bergerak dengan leluasa. Dan menjadi makhluk yang lebih “lemah” itu adalah perasaan yang mengerikan.

Kenyataannya memang bahwa laut, terutama di tempat yang dalam dan gelap memang merupakan tempat yang bisa memberikan rasa ngeri. Coba lihat beberapa gambar ini:

Ini adalah beberapa foto binatang (ikan) yang hidup di laut dalam yang gelap. Mengerikan bukan? Bukan hanya itu, bayangkan bagaimana putus asanya orang jaman itu bila bertemu dengan hiu; dan bayangkan betapa ketakutannya orang jaman itu bila bertemu dengan ikan paus. Di jaman ini bila ada sesuatu yang mengerikan di laut, kita dapat dengan mudah melarikan diri menggunakan baling-baling motor. Teptai bila orang-orang jaman dulu bertemu dengan hiu, mereka hanya bisa mendayung sekuat tenaga. Jadi ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa pada mulanya hanya ada “kekacauan, samudra yang bergelora menutupi segala sesuatu dengan kegelapan”, maka itu adalah bentuk suasana yang sangat mengerikan.
Itulah yang terjadi dengan dunia ini tanpa Tuhan. Jika dunia ini berjalan tanpa campur tangan Tuhan yang maha baik, maha bijaksana, maha tahu, dan maha kuasa, maka di dunia ini hanya akan kekacauan, kengerian yang merajalela dimana-mana, dan kegelapan yang menutupi semua mata dari cahaya. Tapi Alkitab tidak berhenti sampai di sana. Alkitab mengatakan:

Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.” (ITB)

Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menterjemahkan ayat ini dengan: “Tetapi kuasa Allah bergerak di atas permukaan air.” Allah bukannya tidak ada di suasana yang kacau balau itu. Allah tetap ada di sana. Tuhan tidak tenggelam di dalam kuasa kegelapan itu, tetapi Ia berada DI ATAS kegelapan itu. Ia berkuasa untuk mengendalikan keadaan yang kacau balau itu. Itu sebabnya pada ayat ke-3 sampai ke-31, Alkitab mulai menceritakan bagaimana Tuhan menggunakan kuasaNya untuk mengendalikan keadaan yang kacau balau itu.
Alkitab tidak menceritakan bahwa Tuhan bersusah payah untuk mengendalikan kekacauan itu. Kekuatan Tuhan jauh melampaui tokoh-tokoh super kuat yang pernah ada di sepanjang sejarah manusia. Tokoh-tokoh seperti Sangkuriang, Gatot Kaca, Rambo, atau bahkan Superman, selalu mempunyai kelemahan dan kesulitan dalam menghadapi lawan-lawannya. Tapi Tuhan Yesus melakukan “aksinya” hanya dengan berbicara (berfirman). Alkitab mengajarkan bahwa: “Berfirmanlah (berkatalah) Tuhan: ‘jadilah terang’, maka terang itu jadi.” Kegelapan itu hilang dalam sekejab. Begitu berkuasanya Tuhan bahkan Ia tidak perlu menggerakkan jarinya untuk mengalahkan kegelapan yang mengerikan itu. Tuhan berfirman: “Hendaklah air yang ada di bawah langit mengalir ke satu tempat, sehingga tanah akan kelihatan.” Lalu perkataan Tuhan itu terjadi. Tuhan tidak perlu bersusah-payah membangun bendungan yang besar. Tuhan hanya perlu mengucapkan perintahNya dan samudra yang mengerikan itu menurut.
Apa yang menjadi kegelapan Anda saat ini? Samudra apa yang menutupi hidup Anda dengan kekawatiran? Apakah itu mengenai kesulitan dalam hal finansial? Apakah masalah dalam keharmonisan keluarga Anda, masa depan pendidikan anak Anda, relasi Anda dengan orang lain, kesehatan Anda, atau kekurangan atau kelemahan diri Anda sendiri menggelisah diri Anda? Alkitab memberi tahu kita bahwa Tuhan Yesus memiliki kuasa yang begitu besar untuk dapat menolong kita. Dengan kuasaNya, dalam sekejab Ia mententramkan badai samudra yang mengerikan itu. Jika Ia telah melakukannya dahulu kala, maka Ia dapat melakukan hal itu di dalam hidup Anda sekarang.
Dunia ini memang sedang dilanda kekacauan sejak manusia jatuh dalam dosa. Tapi kuasa Tuhan tidak pernah berkurang; dan sekali lagi Ia menawarkan agar kita dapat memiliki hidup yang dijaga oleh kuasaNya yang luar biasa itu. Tuhan hanya menginginkan agar kita menjadi umatNya, beribadah kepadaNya, menjadikan Tuhan Yesus sebagai hal terpenting di dalam hidup kita. Maka Ia akan menjadikan hidup kita teratur, terjamin, dan kita dapat semakin dekat dan menyembah Dia karena apa yang dia sudah buat bagi kita.
Selamat menjalani hidup yang teratur dan berpengharapan di dalam Tuhan Yesus! J

No comments:

Post a Comment